(1) Lambang
Daerah berbentuk Tameng/Perisai, dengan warna dasar biru muda yang di dalamnya
terdapat gambar, warna dan bentuk serta dibagian atas terdapat tulisan “ KOTA
BANJAR ” dan di bagian bawah terdapat tulisan “ SOMAHNA BAGJA DI BUANA” DENGAN
WARNA HURUF PUTIH ;
(2) Lambang
Daerah Kota Banjar terdiri dari 2 (dua) bagian dengan perincian sebagai berikut
:
a.
BAGIAN DEPAN ATAU ISI DARI ATAS KE BAWAH TERDIRI
DARI:
1.
Gambar Bintang
-
Diambil dari Pancasila, sila pertama yang
berbunyi “Ke Tuhanan Yang Maha Esa” simbol ini dipakai berdasarkan cita-cita
masyarakat Banjar yang berkeinginan agar Kota Banjar menjadi kota religius.
-
Bintang juga merupakan simbol dari semua agama
dan memiliki arti kewenangan atau kesuksesan.
2.
Tulisan Kota Banjar
Menunjukan sebutan bagi Kota dan Pemerintahan Kota Banjar.
3.
Benteng Kembar
-
Melambangkan Pertahanan sekaligus pintu gerbang
Kota Banjar.
-
Tonjolannya masing-masing ada 5 (lima )
melambangkan lima Dasar Pokok Negara “PANCASILA”
1.
Ke Tuhanan Yang Maha Esa
2.
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permuryawaratan/Perwakilan.
5.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
-
Bagian pilar yang pendek berjumlah 4 (empat),
pilar yang panjang (menonjol) berjumlah 5 (lima), bermakna tahun 45 Kemerdekaan
Republik Indonesia.
-
Masing-masing terdiri dari 9 (sembilan) pilar
merupakan angka tunggal tertinggi/terbesar yang mengandung simbol keberuntungan
dan kesuksesan.
-
Angka sembilan merupakan simbol sembilan tokoh
agama yang sangat termashur yang menjadi panutan umat yang terkenal dengan
isitilah “Wali Songo”.
-
Kembar kiri-kanan bermakna keseimbangan hidup
phisik dan pshikis.
4.
Kujang
-
Merupakan senjata Tradisional Tatar Sunda.
-
Jika perlu dapat dipergunakan sebagai alat
penjaga diri. 5 (lima) lubang melambangkan Lima Dasar Pokok Negara “Pancasila”.
5.
Dua Gunung
-
Melambangkan Gunung Babakan dan Gunung Sangkur.
-
Kota Banjar memiliki 2 (dua) Gunung yaitu Gunung
Babakan dan Gunung Sangkur yang merupakan simbol kekuatan masyarakat Kota
Banjar dari segala guncangan dan gangguan serta teguh pada pendirian untuk
menegakkan kebenaran dan keadilan.
6.
Sawah dan Ladang
-
Merupakan simbol kemekmuran dan kesuburan Kota
Banjar, sebagai dampak positif dari kehidupan masyarakat yang rajin, dinamis,
optimis dan tidak kenal menyerah.
-
Jumlah 21 (dua puluh satu) menyatakan hari ke-21
(dua puluh satu) dari bulan berdirinya Kota Banjar.
7.
Sungai dan Irigasi
-
Kota Banjar memiliki Sungai Citanduy sebagai
sumber air yang sangat besar.
-
Irigasi sebagai sumber sarana penunjang
kesuburan yang berdampak pada kemakmuran
8.
Jembatan, Dam/Bendungan
-
Dilambangkan dengan 2 (dua) bentuk gambar yang
menyatakan bulan ke-2 (dua) dari tahun berdirinya Kota Banjar.
-
Jembatan sebagai penunjang/sarana untuk
kelancaran transportasi.
-
Dam/Bendungan sebagai sarana untuk kelancaran
irigasi.
9.
Roda Bersayap
-
Melambangkan Kota Transit yang harus berkembang
seimbang terutama di sektor perekonomian yang meliputi perdangan dan
transportasi.
-
Jari-jari berwarna merah berjumlah 22 (dua puluh
dua) melambangkan 22 (dua puluh dua desa).
-
Sayap berjumlah 4 (empat) kecamatan.
10. Padi
Kapas
-
Melambangkan sandang pangan sebagai kebutuhan
Pokok serta sebagai simbol subur makmur.
-
Jumlah padi 17 (tujuh belas) menyatakan hari
ke-17 (tujuh belas) dari bulan Proklamasi. – Jumlah kapas 8 (delapan)
menyatakan bulan ke-8 (delapan) dari tahun Proklamasi.
11. Tulisan/Motto
“SOMAHNA BAGJA DI BUANA”
-
Kalimat “ SOMAHNA BAGJA DI BUANA ” mengandung
makna yang sangat dalam sebagai tujuan dan harapan yang ingin dicapai
masyarakat Kota Banjar.
-
Hurufnya berjumlah 19 (sembilan belas) digabung
dengan pilar berjumlah 4 (empat) dan 5 (lima) bermakna tahun 1945 yaitu Tahun
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
-
Kata-katanya diambil dari Bahasa sunda yang
berarti sebagai berikut :
-
Somah berarti rakyat, masyarakat, Somahna
berarti rakyatnya, masyarakatnya.
-
Bagja berarti sugema, berarti bahagia lahir bathin.
-
Di Buana berarti di dunia (di Kota Banjar).
-
SOMAHNA BAGJA DI BUANA , makna yang sebenarnya ‘masyarakat
Kota Banjar bahagia lahir bathin ”, makna yang lebih dalam adalah “ Masyarakat
Banjar Harus Menjadi Tuan Di Kotanya Sendiri ”.
b.
BAGIAN DASAR ATAU BINGKAI/WADAH
Bentuk dasar diambil dari bentuk
tameng/perisai yang sudah distilasi (penyederhanaan bentuk).
Tameng adalah suatu alat untuk
melindungi seseorang dari serangan musuh yang sudah dibuktikan keampuhannya
terutama zaman dahulu saat dipakai oleh laskar-laskar kerajaan.
Begitu juga pada logo ini tameng
dimaksudkan sebagai bingkai atau wadah untuk melestarikan atau melindungi
simbol-simbol kehidupan masyarakat Kota Banjar.
Warna dalam Lambang Daerah
mempunyai arti sebagai berikut :
1.
Warna biru muda sebagai gambaran masyarakat Kota
Banjar yang cinta damai, dinamis dan optimis.
2.
Warna kuning mengandung arti keemasan atau
kejayaan dan kemenangan aatu kemakmuran.
3.
Warna hijau bermakna subur.
4.
Warna merah dan putih diambil warna Bendera
Republik Indonesia sebagai simbol pemersatu antar etnis suku dan agama.
-
Warna merah bermakna keberanian, semangat tidak
kenal menyerah.
-
Warna putih bermakna teguh dan kuat.
5.
Warna hitam bermakna teguh dan kuat.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !