TUGAS
SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Biologi
Disusun Oleh :
Nama : ILHAM PURNAMA AJI
Kelas : VIII C
SMP NEGERI 1 BANJAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN
Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada
tumbuhan dibedakan menjadi gerak endonom
dan etionom. Gerak endonom
merupakan gerak yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar. Contohnya adalah
mengalirnya protoplasma yang
dapat dilihat pada sel-sel Elodia
dan gerak kromosom saat membelah. Adapun gerak pecahnya kulit buah
polong-polongan yang sudah kering dan membukanya gigi periskom pada sporangium
lumut disebut gerak higrokopis.
Gerak higrokopis disebabkan oleh berkurangnya kadar air secara terus-menerus,
sehingga biji, buah, atau sporangium menjadi retak.
Gerak Etionom
merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar. Rangsangan dari
luar dapat berupa fisik, kimia dan mekanik. Rangsangan fisik, misalnya suhu,
cahaya dan gravitasi. Contoh rangsangan mekanik adalah sentuhan dan tiupan
angin. Sedangkan contoh rangsangan kimia adalah kadar racun dan pupuk.
Cepat lambatnya reaksi sangat tergantung pada kekuatan dan lambatnya
rangsang. Gerak etionom
dibedakan menjadi tropisme, nasti,
dan taksis.
1.
TROPISME
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi
oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme
positif adalah gerak yang arahnya mendekati rangsang, sedangkan tropisme negative adalah gerak yang
arahnya menjauhi rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu geotropisme
(gravitasi), fototropisme
(cahaya), tigmotropisme
(sentuhan), kemotropisme
(kimia), dan hidrotropisme (air).
a.
Fototropisme
Fototropisme merupakan gerak tropisme
yang disebabkan pengaruh cahaya. Umumnya bagian tumbuhan di atas tanah
bersifat fototropisme positif
dan akar bersifat fototropisme
negative. Gerak fototropisme
merupakan hasil interaksi antara sinar matahari dan hormon. Pada tumbuhan,
sel-sel disisi yang lebih gelap akan memanjang lebih cepat dari pada sel-sel di
tempat yang lebih terang. Hal itu terjadi karena distribusi auksin yang
bergerak turun dari ujung batang, tidak merata akibat adanya pengaruh cahaya.
b.
Geotropisme
Geoteopisme merupakan gerak tropisme
yang disebabkan pengaruh rangsang gravitasi bumi. Organ tumbuhan umumnya
menunjukan pertumbuhan geotropisme,
baik positif maupun negative. Geotropisme positif adalah gerak secara gravitasi bumi, misalnya
gerak akar tumbuhan. Sedangkan geotropisme
negative adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, misalnya gerak
tumbuh batang tumbuhan.
c.
Tigmotropisme
Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan sentuhan. Pada
umumnya tigmotropisme terjadi
pada tumbuhan pemanjat seperti anggur, gadung, ubi, mentimun, melon dan
tumbuhan pemanjat lainnya.tumbuhan pemanjat pada umumnya mempunyai bagian
penyokong yang berupa sulur. Sulur dapat membelit pada benda yang disentuhnya.
Hal ini terjadi karena pertumbuhan sel-sel pada bagian tersebut lebih pendek
daripada bagian yang tidak terkena sentuhan. Akibatnya, sulur akan tumbuh
melengkung kearah benda yang menyentuhnya.
d.
Kemotropisme
Kemotropisme merupakan gerak tumbuhan karena adanya rangsangan kimia.
Contohnya adalah gerak akar menuju pupuk dan pertumbuhan saluran sserbuk sari
menuju bakal buah ketika pembuahan.
e.
Hidrotropisme
Hidrotropisme merupakan gerak tumbuhan karena adanya rangsangan air. Contohnya
adalah akar bergerak mendekati air.
2.
NASTI
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi arah datangnya rangsang. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan
turgor pada jaringandi tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangnya, nasty
dibedakan menjadi fotonasti
(cahaya), niktinasti
(pengaruh gelap), tigmonasti
(sentuhan), termonasti (suhu)
dan nasti kompleks.
a.
Fotonasti
Fotonasti merupakan gerak nasti
yang terjadi akibat adanya pengaruh rangsangan cahaya. Contoh fotonasti adalah
gerak bunga pukul empat (Mirabilis
jalapa).
b.
Niktinasti
Niktinasti merupakan gerak nasti
karena pengaruh gelap. Misalnya, merunduknya daun-daun anggota family
Leguminoceae pada sore hari. Gerak tidur ini disebabkan oleh perubahan tekanan
turgor pada sel-sel penggerak tumbuhan tersebut.
c.
Tigmonasti (Seismonasti)
Seismonasti merupak gerak nasti
yang terjadi akibat adanya rangsangan sentuhan. Gerak seismonasti misalnya terjadi pada tanaman putri malu (Mimosa pudica). Jika daunnya disentuh
rangsangan akan merambat ke dasar daun, dan kemudian daun akan menutup.
d.
Termonasti
Termonasti merupakan
gerak nasti yang disebabkan
oleh rangsangan suhu. Misalnya mekarnya bunga tulip ketiks musim semi.
e.
Nasti kompleks
Gerak
nasti kompleks merupakan gerak nasti yang dipengaruhi oleh lebih
dari satu jenis rangsang, yaitu cahaya, kimia, suhu dan air. Dengan kata lain
gerak nasti kompleks adalah gabungan dari fotonasti, kemonasti, termonasti dan
hidro. Contoh dari gerak nasti kompleks adalah membuka dan menutupnya stomata.
3.
TAKSIS
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat adanya rangsangan dari
luar. Seluruh tubuh tumbuhan akan bergerak, san arah geraknya ditentukan oleh
arah rangsangan. Berdadarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan
sebagai berikut:
a.
Fototaksis
Fototaksis
merupakan gerak taksis karena rangsangan cahaya. Contohnya, Euglena yang
bergerak dengan bulu cambuk menuju cahaya.
b.
Kemotaksis
Kemotaksis
merupakan gerak taksis yang terjadi karena rangsangan zat kimia. Contohnya
adalah sel gamet tumbuhan lumut. Gamet jantan bergerak menuju gamet betina.
Pergerakan ini terjadi karena zat kimia pada gamet betina.
.
c.
Galvanotaksis
Galvanotaksis merupakan gerak taksis yang terjadi karena rangsangan arus
listrik. Contohnya adalah gerakan bakteri kearah rah kutub positif atau
negatif.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !