MENCINTAI ITU BUKAN
BERARTI MEMILIKI
Aku mencintai mu,
seadanya diri mu tiada yang lain
nama mu indah terpahat di dalam
hal ini...
Aku mencintai mu..
bersama kerinduan tiada bertepi
dari pagi yang indah hingga malam
yang nyaman tiada terhitung rindu ini
Aku mencintai mu,
dari segala kelebihan mu
dan dari segala kekurangan mu
Aku mencintai mu,
tiada yang dapat ku persembahkan
tiada kata berkias seindah rembulan malam
tiada kata berkias seindah terbitnya mentari..
Aku cintai mu,
tanpa mengharap diri mu
menjadi milik ku abadi..
kerana aku mencintai mu dengan,
hati yang paling iklas..hanya pada mu sayang!
kerana ku tahu,
Mencintai Itu Bukan Bererti Memiliki..
Dan Semoga cinta ku akan setia hanya pada mu..
Semoga ya sayang!eeemmm!
CINTA SEJATI
Puisi Adelia Lintang Kirana
Ku bangun istana cinta diatas setiaku
Ku lindungi dindingnya dengan percayaku
Ku hiasi semuanya dengan keihklasanku
Ku rawat keteguhanya dengan ketulusanku
Dan ku ciptakan kedamaian dengan kasih sayangku
Andai takdir tak merenggutmu
Andai ku bisa menjaga keabadian hidupmu
Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu
Mengendalikan semua apa yang ku mau
Aku juga bukan malaikat penjagamu
Yang slu menemanimu sepanjang waktu
Ku hanya kasih dalam hatimu
Cinta dalam hidupmu
Rindu dalam nafasmu
Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu
Ku bangun istana cinta diatas setiaku
Ku lindungi dindingnya dengan percayaku
Ku hiasi semuanya dengan keihklasanku
Ku rawat keteguhanya dengan ketulusanku
Dan ku ciptakan kedamaian dengan kasih sayangku
Andai takdir tak merenggutmu
Andai ku bisa menjaga keabadian hidupmu
Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu
Mengendalikan semua apa yang ku mau
Aku juga bukan malaikat penjagamu
Yang slu menemanimu sepanjang waktu
Ku hanya kasih dalam hatimu
Cinta dalam hidupmu
Rindu dalam nafasmu
Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu
INGIN BERSAMAMU
Puisi Ressa Elia
Aku tak prnah ingin melupakan dirimu.
Apalagi benci.
Sekian masa sekian cerita tlah kita lewati.
Suka dn duka brsama.
Sungguh berat untk kulupakan.
Sangat tak mungkin untk benci.
Karena kau sangat berkesan.
Karena kau sangat mendalam.
Percayalah kekasihku.
Hanya satu kau kasihku.
Dan hanya satu inginku.
Hidup bersama denganmu.
PESAN SEORANG BAPAK
Terik matahari terasa membakar kulitku, keringat
membasahi jidat, kadang menetes ke mata meskipun kepala tertutup topi. Angin bertiup agak
kencang, menebar debu jalan , membuat orang-orang menutup hidung malah ada yang
memakai masker. Maklum, hari ini memasuki bulan ketiga musim kemarau.
Aku duduk melepas lelah, berteduh di bawah rindang
pohon. Bangku yang kududuki entah dibuat oleh siapa, yang pasti aku yakin orang
tersebut telah berbuat kebaikan yang sangat berarti bagiku hari itu. Tiupan
angin sedikit demi sedikit mengeringkan keringatku, bajuku tak terasa basah
lagi. Aku merasa segar, meski sering juga kututup hidung untuk menghindari debu
yang diterbangkan angin.
“Sedang apa, Nak, melamun ya?” Aku dikagetkan oleh
sapaan seorang bapak yang belum pernah aku temui selama ini. Agak tersipu
memang, aku berusaha lebih ramah. “Oo, tidak juga si, hanya berpikir tentang
masa depan, Pak!” jawabku sambil memandang sebuah kendaraan yang baru lewat.
“Nak, masa depan jangan terlalu dipikirkan, khawatir hanya sebatas dipikirkan.
Masa depan harus diimpikan, lalu kita berusaha, bekerja keras, kerja cerdas,
dan kerja cermat”. Bapak itu diam sejenak, lalu balik bertanya. “Tahu
maksudnya, Nak?” Sorot mataku memandang tatapan mata bapak itu, aku
menganggukan kepala walaupun sebenarnya aku belum mengerti. “Ya, agar apa yang
kita impikan tercapai, meskipun kadang tidak sesuai dengan apa yang kita
impikan, tapi masa depan kita jauh lebih baik dari masa sekarang, Nak”, kata
bapak itu lagi…..
ARTI SEBUAH WAKTU
Alkisah ada seorang wanita yang hidup di sebuah desa
terpencil, dia ingin pergi kerja ke kota agar dia bisa mengoprasi wajahnya.
Kemudian dia mengutarakan keinginannya untuk kerja di kota kepada kedua orang
tuanya, tapi keinginannya tersebut di tolak oleh kedua orang tuanya. Mendengar
kata kedua orang tuanya yang menolak keinginannya dia pun menangis, tapi tak
berapa lama kemudian ibunya datang menghampiri dia. Dan tiba-tiba ibunya bilang
“Kamu boleh pergi ke kota nak”.
Mendengar perkataan ibunya dia pun tersenyum. Dan
pagi harinya dia bersiap-siap untuk pergi ke kota. Di tengah perjalanan yang
lama dan melelahkan dia istirahat di sebuah rumah, dan dia pun membayangkan, ”
andai ku bisa membangun rumah mewah dan dapat mengoprasi wajah ku yang biasa
menjadi luar biasa ini.” Tiba-tiba di tengah-tengah hayalannya datang seorang
nenek tua menghampirinya, dan bertanya “kenapa nak kamu tersenyum sendiri?”
“Saya sedang membayangkan andaikan saja ku bisa
sukses di kota dan dapat mengoprasi wajahku ini”, kata dia. Dan nenek itu
mengeluarkan jam kecil dari kantongnya, kemudian nenek itu berkata “Kamu
tinggal putar jam itu sesuai dengan putaran jarum jam, bila kamu ingin segera
meraih cita-citamu”.
“Baik nek”, kata wanita tadi.
Kemudian tak berapa lama dia memutar jam tersebut
sesuai dengan apa yang dikatakan nenek tadi. Dan tiba-tiba dia bisa bekerja di
sebuah perusahaan ternama di Jakarta. Tapi dia tak puas dengan lamanya waktu
yang di perlukan agar bisa mengoprasi wajahnya.
Kemudian dia kembali memutar jam tersebut, dan
wajahnya pun menjadi cantik. Lagi-lagi dia kurang puas dengan wajahnya, dan
kembali dia memutar jam kecil pemberian nenek-nenek yang pernah dia temui
sekali lagi. Tapi setelah memutar jamnya dia mendapati wajahnya yang semula
cantik jelita menjadi tua dan keriput. Dan dia menyesal dengan keadaan dia
sekarang. Kemudian dia kembali menemui nenek-nenek yang memberi dia jam di
tempat di mana dia bertemu. Tapi dia tak melihat nenek tersebut karena nenek
itu telah lama meninggal. Dia pun hanya bisa menyesal dan menangisi nasibnya.
CINTA TAK TERUNGKAP
Aku
terpaku dan membisu memikirkan sesuatu yang menurutku tidak pantas dan ini
tidak boleh terjadi. Tapi mengapa rasa ini semakin kuat hadir dalam hidupku.
Apa mungkin aku mencintainya??? Tidak!!! Aku tidak boleh mencintainya karena ia
temanku lagi pula Ray sudah punya pacar yang sangat mencintainya.
“Aduh, apa-apaan sie aku ini kenapa coba
mikirin dia” Ucapku sambil memukul-mukul kepala agar aku sadar apa yang
sebenarnya terjadi.
Kulangkahkan kakiku menuju rang kelas tapi
entah mengapa diam-diam aku selalu memandanginya walau dari kejauhan sekalipun
aku dapat melihatnya. Apa aku benar-benar mencintainya???
Langkahku semakin dekat dengan ruang kelasku.
Tapi tiba-tiba ada seseorang mencubitku dan membuat aku berteriak karena
kesakitan.
“Aduh sakit” ujarku dengan berteriak. Tapi Ray
malah tertawa dan merasa merasa senang melihatku kesakitan.
“ Ray, loe tuch jadi orang iseng banget. Bias
ga cie satu hari saja ga cari masalah
sama gue” ujarku dengan menantang Ray.
“Bodo… abis gue demen tuch berantem sama loe”
ujarnya seperti biasa yang selau membuatku kesal.
“Gilaa…” Ucapku dana melangkahkan kakiku untuk
menghentikan perdebadan yang tidak akan ada habisnya.
“Tia…! I Love U” ucap Ray ditelingaku.
Kata dia ucapkan-kata I Love U itu sudah
berulang kali padaku tapi sungguh aku tidak mengerti apa yang Ray ucaokan
adalah benar atau sekedar ejekan biasa. Seandainya yang dia ucapkan adalah
benar aku sangat bahagia karena bisa bersama dengan orang yang ternyata aku
mencintainya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !